Saat ini Kegiatan Belajar Mengajar mengalami perubahan yang awalnya secara klasikal atau tatap muka menjadi online atau dalam jaringan. Perubahan ini dikarenakan adanya pandemi virus Covid-19, ketentuan ini menyebabkan seluruh kegiatan belajar mengajar dan kegiatan lainnya harus dilakukan secara online guna memutus mata rantai penyebaran virus. Setiap warga sekolah  harus siap menghadapi tantangan abad 21 yang mana teknologi semakin berkembang dari tahun ke tahun sebagai dampak dari globalisasi yang membuat semua orang dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman. 

Hal tersebut menunjukkan bahwa kemajuan Ipteks sedang dinikmati oleh seluruh masyarakat dunia, termasuk masyarakat Indonesia. Kemajuan Ipteks tentunya memberikan pengaruh dalam kehidupan, baik itu pengaruh positif maupun negatif. Salah satu dampak positifnya adalah kemudahan dalam mengakses informasi.  

Berdasarkan laporan terbaru We Are Social, pada tahun 2020 disebutkan bahwa ada 175,4 juta pengguna internet di Indonesia. Dibandingkan tahun sebelumnya, ada kenaikan 17% atau 25 juta pengguna internet di negeri ini. Berdasarkan total populasi Indonesia terdapat 64% setengah penduduk RI telah merasakan akses ke dunia maya. Adapun media sosial yang paling banyak diakses oleh pengguna internet Indonesia adalah YouTube, WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, Line, FB dan sebagainya.  (Haryanto, 2020)

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa tingginya tingkat penggunaan internet di Indonesia dan seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang begitu pesat, media cetak maupun elektronik harus mampu untuk berkontribusi sebagai sarana menyampaikan informasi yang bersifat objektif dan faktual. Penyampaian informasi sekolah merupakan tugas utama peserta didik Jurnalistik, yang bisa dilakukan melalui sosial media. Akan tetapi selama masa Pandemi, beberapa hal yang menjadi sorotan penulis salah satunya yaitu masih kurangnya kreativitas dan keterampilan peserta didik ekstrakulikuler Jurnalistik selama pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu penulis sebagai pembina Jurnalistik sekolah memiliki misi untuk  mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama dan kemandirian secara optimal serta mampu menguasai teknologi modern yang sedang berkembang dengan cara mengadakan pelatihan penulisan berita dan pembuatan video menggunaan aplikasi kinemaster sebagai media untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan keterampilan. 

Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, peserta didik ekstrakulikuler Jurnalistik dapat menyajikan  berita atau informasi tentang sekolah melalui jaringan internet dengan menampilkan berita dalam bentuk teks, gambar, audio, serta video sesuai dengan Jargon “Kreatif, Mencari dan Menyampaikan” yang memiliki arti bahwa peserta dituntut untuk berfkir kreatif untuk menemukan ide-ide baru dan mencari informasi dari berbagai sumber serta menyampaikan hasilnya dalam bentuk yang menarik namun tetap sesuai dengan kode etik Jurnalistik.